Terimakasih Atas Kunjungannya

Selasa, 07 Februari 2012

Dia


Gadis berlesung pipi Menyusuri pekat malam 
Tampak kemilau di lautan bayang-bayang 
Keceriaan di bibirnya pudar diterpa ombak kegelisahan 
Rasa duka yang dalam menghiasi sudut mata eloknya dengan genangan lara 
Parasnya manis berlapis cahaya rembulan dihiasi mata cekung berlapis masa lalu kelam 
Derap langkahnya yang sarat rasa sesal mengusik semua penghuni malam 
Malam mengurung dirinya layaknya mimpi buruk yang membelenggu senyumnya 
Sang angin sejuk telah lebarkan sambutan pelukan, tapi tak dihiraukannya 
Pikirannya terus menyusuri waktu 
Menerawang butiran-butiran kelam yang mulai menutup mata hatinya 
Dengan tenaga kepasrahan ia siramkan kepingan rasa sesal di telapak kakinya 
Dengan berjuta lamunan konyol ia tikamkan kisah-kisah pahit tepat dijantungnya 
Lolong anjing mengakhiri kisahnya 
Dan selimut malam tak akan pernah tersingkap
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar