Terimakasih Atas Kunjungannya

Minggu, 24 September 2017

Inginku Kau Tahu

Inginku Kau Tahu

tak tahukah kau
tangan ini tak mampu menyentuh duniamu
terlalu benderang
mataku tak kuasa menahan
namun senyummu
menepis segalanya

inginku selalu disampingmu
membisikkan tawa dunia
menanamkam rindu
di pelupuk matamu
atau sekedar menggenggam
jemari letih mu
yang selalu memainkan cinta
di depan kebisuanku

kelopak matamu yang lentik
dengan lincah menggodaku
mendekatlah wajah meronaku
mengecup dunia khayal
tak berbatas
namun terbelenggu
oleh segaris bibir tipismu
yang selalu ku rindu

kau harus tahu
meski harus menunggu dirimu
menemui sang waktu
aku tak akan mengeluh
meski dianggap angin lalu
karena aku akan selalu
menjadi pelindungmu

#RK24092017MJK
#pokokéNyocot

Minggu, 09 Juli 2017

Maaf Ayah

Maaf Ayah

"Maaf Yah, aku pulang terlambat."
"iya tak apa-apa. Besok jangan diulangi. Sudah masuk sana jangan ganggu ayah."

"Maaf Yah, aku tadi ambil uang di laci ayah."
"Oh, pantas saja tadi ayah cari tak ada. Ya sudah tak apalah, ayah mau melanjutkan pekerjaan ayah."

"praaaakkkk..."
"Aaahhh..."
"Maaf Yah, aku memukul kepala ayah. Aku muak dengan perlakuan ayah. Seharusnya ayah menghukumku dari dulu."
"..."

Selamat Datang Pagi


Selamat Datang Pagi

gempita celoteh
hangat benderang
lalu lalang
ah...pagi

RK08072017MJK
#sonian_6543

Cerita Pagi


Cerita Pagi

Tak ingin ku lepas pagiku
Untuk luruhkan mimpi yang baru mengering
Biarlah kasih mentari tabrak suram di wajah
Menempa cinta pada jiwa raga
Di tanah tempat peluh tangis darah tertumpah
Tempat lahirnya cinta murni titipan Ilahi

Pagi tak hanya milik peri-peri yang girang bernyanyi
Menyanyikan tetesan embun di pangkuan dedaunan
Berlompatan mengarungi pagi mencari kehidupan
Menyebari alam
Mengharap kasih dari sang Ilahi

Pagiku melanjutkan langkahnya
Menyapa para penanam kehidupan titipan Tuhan
Sedang mengadu cangkul dengan dunia
Menebarkan benih harapan penyambung kehidupan
Menyiram harapan dengan tetesan peluh
Menggugah bumi membagi kasih Sang Maha Pemurah

Pagi akan kembali lagi esok
Saat kokok ayam memanggil
Biarlah ku simpan rindu ini sejenak
Untuk ku tumpahkan pada pagiku esok

RK08072017MJK

Melintasi Waktu

MELINTASI WAKTU

#1
menembus batasan
waktu bergulir
lelah raga
menua
#2
sang waktu berlari
mengejar letih
dalam sepi
sendiri

RK06072017MJK
#sonian_6543

Merenung

MERENUNG

kehilangan kata
di sisa malam
raga rebah
terkunci

RK06072017MJK

Bumi Membalas

BUMI MEMBALAS

#1
Mendesah merintih
Bumi terkapar
Tangis letih
Dengarlah

#2
Alamku berontak
Lepas amarah
Jerit lepas
Hancurlah

RK04072017MJK

Renungan

Prosa Renungan

Kehilangan akal sehat lebih tepat ditujukan kepadaku. Aku tak mengerti apa yang sedang kupikirkan. Sekalimatpun tidak.Dalam otakku hanya ada kata-kata yang tak berkaitan mengambang bebas. Sesekali ingin lepas mendobrak kesadaran diriku. Hal itu membuatku lebih tersiksa lagi.
Halaman demi halaman buku kulalui tanpa ada kata yang mampu aku tangkap. Entah mengapa. Mungkin otakku tak mampu lagi menampungnya. Atau kata-kata yang terkurung dalam otakku semakin liar. Sehingga berhasil mengusir kata-kata yang hendak menggantikannya.

Aku ini pengecut yang selalu bersandar pada orang lain.
Bahkan kaki sendiri pun tak kuasa menopang raga.
Mestinya aku berpegang pada tiang-tiang Tuhan yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Seperti jutaan tangkai bunga mawar yang memikat lebah untuk memadu kasih.
Kini aku memulai melukis senyum mereka pada mimpi-mimpiku.
Seperti gumpalan awan putih dilangit biru.
Berharap saling merajut mimpi untuk dunia yang damai.

Hidup ini ibarat kita berlari bersama ribuan singa yang siap menerkam kapan saja.
Kita harus memperdaya mereka agar tak memangsa kita.
Di samping itu, satu demi satu kita lepaskan singa-singa itu.
Sampai akhirnya kita merasa kelelahan.
Seperti selembar daun kering yang dihempas angin musim gugur.
Jatuh merapuh dan terkubur bersama daun-daun lainnya.

Ombak

OMBAK

Datang lalu pergi
begitu saja
seperti ia
sang waktu

RK09072017SBY

Memendam Rasa

Memendam Rasa

meski tangan tak mampu menyentuh
namun goresan tinta ini akan senantiasa memelukmu
bersama kasih yang kuhembuskan dalam kata-kata

maafkanlah bibir yang tak ingin mengungkap saat mata saling menatap
kadang kebisuan adalah cara yang tepat untuk berucap

aku tak mau berharap pada cinta yang telah ku persembahkan
aku telah bahagia dengan hanya memberi
karena meminta akan tumbuhkan luka

biarlah kata-kata dalam benak ini bebas lepas
aku tak lagi mengurungnya dalam samudera pengharapan
biarlah ia sampai pada hati terpilih

Mjk29042017Rk
#pokokéNyocot
#EfekKuotaMurah

Menantimu

MENANTIMU

#1
Bulan berasmara
bisu pujangga
syair redup
kemelut
#2
Air mata pilu
uraikan rindu
malam bisu
menunggu

RK04072017MJK
#pokokéNyocot
#sonian_6543

YANG KU RINDU

YANG KU RINDU

Aku ingin kehadiranmu
Di penghujung malam nan sendu
Tak harus ragamu
Apa arti raga tanpa jiwa yang utuh
Meski hanya bayangan senyummu
Sekejap saja mampu membelenggu hatiku
Agar tak beranjak darimu
Kini kubiarkan sang waktu
terlelap di pembaringanku
Menungguku merangkai sepucuk rindu
Yang telah lama membeku
Di dasar kalbu
"Dari jiwa yang merindu, kupersembahkan bingkisan kalbu hanya untukmu wahai kasihku"

RK02072017MJK
#OlehNyocotTapiOjoNyokot

Minggu, 02 Juli 2017

Dia yang Tak Ku Tahu

Dia yang Tak Ku Tahu

Sudah sekian waktuku
Ingin ku jumpaimu
Kau yang tak aku tahu
Doaku semoga engkau
tak bertemu denganku
dalam keadaan terburukku
Bukan waktu yang mencegah kita untuk bersatu
Bukan pula jarak yang memecah rasa rindu
Hanya saja kau dan aku
belum mengenal sang waktu
Saat kita bertemu
bisa saja kau di sekitarku
atau bahkan kita saling jauh
Namun tetaplah yakin bahwa kita akan bertemu
Seperti janji Tuhan padamu juga padaku
Biarlah sang waktu yang memelihara cintaku
Agar kelak disucikan oleh walimu

RK02072017MJK
#pokokéNyocot

Rabu, 19 April 2017

Kota Tanpa Kata

KOTA TANPA KATA

Aku tak mengerti apa yang dilakukan orang-orang di kota ini. Saat mereka berpapasan hanya diam saling memandang mata kemudian tersenyum. Semua yang aku temui hampir melakukan hal yang sama. Sebenarnya ingin sekali aku bertanya pada salah satu dari mereka. Setelah aku pikir lagi, aku urungkan niatku karena rasanya kurang sopan dan juga takut menyinggung perasaan mereka.
"Ah, mungkin saja itu suatu salam atau cara menyapa di kota ini", pikirku sekedar ingin meredam keingintahuan.
Tetapi semua itu tetap saja mengganggu pikiranku. Kali ini aku memutuskan untuk menyapa seseorang jika berpapasan untuk mendapat informasi tentang kebiasaan orang di kota ini. Tak lama setelah itu, dari kejauhan tampak seseorang yang baru keluar dari sebuah gang sempit. Aku Percepat langkahku agar cepat berpapasan dengan orang yang berjarak cukup jauh dariku. Takutnya kalau tiba-tiba ia berbelok ke salah satu gang yang ada di sepanjang jalan ini. Memang di sepanjang jalan yang ku lalui ini hampir setiap berjarak tiga bangunan ada sebuah gang. Aku sempat memandang sebuah gang yang telah lewati tadi hanya berakhir pada sebuah tembok bangunan lain. Di gang lain setelahnya aku melihat deretan pintu di tiap sisi gang seperti sebuah tempat yang belum lama ini aku kunjungi.
"Guuk... Guuk... Guuk... Guuk..."
Lamunanku pun buyar tentang tempat itu.
Kini hal yang aku takutkan pun terjadi. Seseorang yang ingin aku temui itu telah menghilang. Aku tak sempat memperhatikan ke arah mana ia berbelok karena saat itu perhatianku tertuju pada seekor anjing yang menyalak padaku.
"Sial!", geramku menyalahkan diri.
Setelah aku ingat-ingat, sepertinya aku tahu posisi terakhir orang itu sebelum perhatianku teralihkan.
"Sepertinya di situ tak ada pintu masuk bangunan dan hanya ada gang", selidikku sambil mengingat.
Aku bergegas menuju gang itu untuk memastikan orang itu benar-benar memasuki gang sambil berharap ia tidak terlalu jauh. Perkiraanku tidak meleset. Aku bisa melihat punggung orang itu. Tanpa pikir panjang kubuka mulutku.
"permisi, boleh saya bertanya?"
Orang itu berhenti kemudian menoleh. Tak ada yang aneh dari wajah maupun penampilannya, sama seperti kebanyakan orang yang kutemui tadi. Tapi aku mulai menyadari, tatapan matanya yang tajam langsung menatap mataku sementara bibirnya membentuk senyuman.
"Jangan katakan kata itu lagi! atau kau pergi dari kota ini."
Suara membentak tiba-tiba terdengar menggema di otakku entah dari mana datangnya dan bagaimana bisa. Aku mulai bingung untuk menemukan sumber suara itu. Karena hanya ada orang itu di sekitarku.Tapi orang di depanku itu tak menggerakkan bibir sama sekali dari tadi. Aku bisa memastikan itu. Bibirnya tetap terkunci dalam senyum yang sama. Sama persis seperti semua orang yang aku temui di kota ini. Kota tanpa kata.

Mjk19042017
~RK~

Selasa, 18 April 2017

Siapa?

Siapa?

Dia tidak asing bagiku..
Tapi siapa dia?
Aku tidak ingat
Ku paksa otak untuk mengingat, tapi belum berhasil..
Tuhan..
Kepada siapa aku harus bertanya?
Apakah dia itu kamu?
Apakah kamu itu dia?
Mungkinkah dia itu kamu?
Mungkinkah kamu jadi dia?
Akankah dia jadi kamu?
Kamu?
Dia?
Dia?
Dia?
Kamu?

Mjk17042017
~Vitha Klink~

pertemuan kedua

Sebenarnya kita telah berkenalan. Tapi setelah itu kita tidak pernah bertemu lagi. Mungkin dia sudah tak ingat padaku karena aku mengira banyak makhluk bermodel sepertiku yang telah ia jumpai. Namun bagi siapapun tak sulit untuk mengenali gadis sepertinya. Pipinya yang selalu terlihat membulat terbentuk dari bibir tipis yang selalu tersenyum membuatnya tak mudah dilupakan. Juga mata bulat penuh semangat mampu membuat kesan bagi siapapun yang menatapnya.
Aku tak lantas menyapanya saat kami bertatap muka. Aku menunggu respon dari ingatannya tentangku. Tak ada respon apapun darinya, membuatku semakin ragu untuk menyapanya.
Sebenarnya aku juga tak ingin kehilangan momentum untuk kembali mengingatkan dia tentang aku, tentang pertemuan pertama kita. Ku kumpulkan seluruh keberanianku sebagai tenaga untuk membuka mulutku. Dengan sedikit keraguan aku menyapanya,
"meong..."
Dia menoleh kearahku dan berkata,
" Hai puss..puss .. manis. lama tak jumpa, kemana aja? "

Mjk17042017
~RK~

Senin, 20 Maret 2017

Kamis, 09 Maret 2017

Tawanan mata


TAWANAN MATA
#1
Tak kuasa melenggang
sepasang bola
mata tajam
menikam
#2
tawanan pandangan
intimidasi
otot beku
gemetar
#3
kembalikan aku
mengaku kalah
daripada
tertawan

Mjk09032017RK

Rabu, 08 Maret 2017

Perempuan

PEREMPUAN

#1

Pagi siang malam
takluk padamu
demi cinta
wanita

#2

ketulusan rasa
tabahnya raga
tanggung beban
dunianya

#3

surgaku padanya
dalam kasihnya
dekap aku
ibunda

Mjk08032017~RK~
(selamat hari perempuan sedunia)

Selasa, 07 Maret 2017

Pagiku di kota

PAGIKU DI KOTA
#1
Bising lalu lalang
menikung lurus
sesak lirih
tertahan
#2
jumpa roda pongah
berbisik kencang
melampaui
suara
#3
menggeram meludah
membakar bumi
meracuni
udara
#4
pagiku terisak
menatap bayang
masa lalu
kotanya

Mjk/7/3/2017
~RK~

Senin, 06 Maret 2017

kumpulan sonian

SONIAN

#1
MERINDU

ku sebut namaMu
dalam napasku
memujaMu
ku rindu

#2
BERJUANG

Dunia derita
melampauinya
menggenggamnya
tersenyum

#3
SESALKU

Biarkan tangisku
sujud memohon
atas diri
menyesal

#4
KELAPARAN

Serigala lapar
mencari mangsa
menemui
bahaya

#5
CERITA CINTA

Berbicara cinta
tanpa berkata
kita tahu
indah kan?

#6
DALAM SANGKAR SEPI

Terkurung sendiri
pecahkan hening
kicau tentang
bebaskan

#7
RINDUKU

Dimana dirimu
kala tak jumpa
bersamamu
ku rindu

#8
CAHAYA

Dia dan temannya
pagi dan malam
menerangi
dunia

#9
BEKU KU MUSNAH

Mendekap mentari
menyebar hangat
meleburlah
jiwanya

kumpulan Sonia

SONIA

MERINDU

ku sebut namaMu
dalam napasku
memujaMu
ku rindu

BERJUANG

Dunia derita
melampauinya
menggenggamnya
tersenyum

SESALKU

Biarkan tangisku
sujud memohon
atas diri
menyesal

KELAPARAN

Serigala lapar
mencari mangsa
menemukan
bahaya

CERITA CINTA

Berbicara cinta
tanpa berkata
kita tahu
indah kan?