Terimakasih Atas Kunjungannya

Jumat, 17 Februari 2012

Sisir vs Tusuk Gigi, 12 Tewas


Sisir vs Tusuk Gigi, 12 Tewas
            Pagi merangkak perlahan seolah mengikuti komando jarum jam. Terdengar suatu percakapan pemecah hingar bingar metropolitan.
 "Iiih...jorok, jangan deket-deket  gue donk", teriak Sugi.
Sugi adalah sebuah tusuk gigi yang notabene sangat ketat menjaga kebersihan.
 "Apaan sih!? Biasa aja deh", balas cici yang merasa tersinggung dengan perlakuan Sugi.
 "Itu lho badan lu yang bau and dekil banget, iiihh... jijai deh", celetuk tusuk gigi dengan gaya-gaya kecentilan mirip artis-artis lebay.
 "Ah, jangan sok deh lu Sugiraaaah. Emangnya lu pikir lu tu siapa? Kerjaan lu tu gak lebih dari pembersih sisa kotoran di gigi. Apa tu gak lebih jijai, hah???", timpal cici penuh kekesalan memuncak.
 "Sialan lu, seenggaknya kerjaan gue lebih mulia bisa nyegah sakit gigi. Lha, kalo lu cuma sisir aja belagu. Udah berapa taon lu gak dicuci? Di geletakkan gitu aja habis pake, kasian banget hidup lu.", celoteh Sugirah tak mau kalah.
 Suasana semakin memanas diiringi semakin membumbungnya sang surya.
 "Hey, makhluk sekali pake... Bangga banget lu jadi makhluk sekali pake. Habis dipake dihempasin gitu aja tanpa ada yang mau nyentuh lu lagi. Sekalipun aku kotor dan bau, aku masih dipake lagi. Hehehe...", ejek si sisir kuning yang sudah tak karuan lagi kondisinya sambil terkekeh.
Tanpa banyak omong lagi, sugirah bersama kawanan tusuk gigi lain dengan bersungut-sungut menyerbu Cici berniat menjatuhkannya.
Suara keributan di dashboard Xenia tersebut tak mau kalah dengan bising metropolitan siang itu. Dengan sekuat tenaga Cici menahan amukan puluhan tusuk gigi yang membabi buta, namun batas kemampuannya telah terlampaui. Dia merelakan tubuhnya terjun bebas dari atas dashboard. "Praakk", hanya suara itu yang diingatnya setelah itu tergantikan suara yang lebih dahsyat.
"Ckkiiiittt...Bruaaakkk, Bruaaakkk", terdengar suara yang sama berulang-ulang ditambah jerit dan tangis memilukan.
####
            Di sebuah ruang kerja yang pengap penuh atmosfer keras, seorang wanita muda gemuk menuturkan kisah sisir dan tusuk gigi dengan detail. Di seberangnya, seorang pria berkacamata dengan seksama menyimak cerita itu penuh tanda tanya di kepalanya. Jemarinya sibuk memasukkan huruf demi huruf yang mengalir dari mulut perempuan itu kedalam monitor di depannya. Sesekali seulas senyum geli tergambar dari bibir kering di bawah kumis tebalnya. Tak disangkanya kali ini ia mendapat kronologi sekonyol itu dari sekian interogasi yang ia lakukan selama bekerja. Namanya Dani, salah satu anggota kepolisian yang bertugas menginterogasi para pelaku kriminal yang baru masuk. Tak terasa, setengah jam telah dilaluinya besama racauan wanita gendut tentang kisah sisir yang dikeroyok puluhan batang tusuk gigi. Mimpi apa semalam, keluhnya sambil mendengus panjang. Bisa-bisanya perempuan gila ini ada di sini mengisahkan dongeng pengantar tidur, seolah tahu matanya sedang berontak. Bagaimana tidak, semalaman dia dengan penuh gairah bercumbu dengan PC. Berharap besok pagi kebebasan memihaknya. Tapi sepertinya nasib lebih berkuasa. Waktu atasan memberi komando, tak ada kata tidak baginya. Namanya juga mengabdi, kalau tak berkorban tak akan afdhol. Menurut informasi, si gendut di seberang matanya itu telah membuat heboh jalanan ibu kota. Mobil yang dia kendarai telah sukses menghancurkan apa saja di trotoar jalan, termasuk menumbalkan 12 nyawa manusia. Tak terbayangkan, bagaimana perempuan yang memang telah dikuasai minuman setan itu melakukannya tanpa dirinya terluka. Pernah berguru di Banten kali ya? Atau dia stuntwoman yang tengah latihan? Pikir Dani sambil ngakak di hatinya.
  "maaf Ibu...", Dani memulai percakapan tapi terputus.
  "Yanti", lanjut perempuan itu cepat.
  "Iya Ibu Yanti, bisa ceritakan apa yang anda lakukan waktu..."
  "Krriiiiinngg...", tiba-tiba benda temuan graham bell di meja kerjanya menjerit.
  "Maaf, sebentar bu", pintanya sambil mengangkat gagang telpon.
  "Halo, selama siang", celotehnya memulai percakapan
  "Halo mas, ini Rena adikmu", suara di seberang menjawab.
  "Iy Ren, ada apa?"
  "Anu Mas, anu... Hiks, hiks,hiks."
  "Rena, anu-anu kenapa? Kamu kok nangis gitu. Bertengkar lagi sama suamimu?"
  "Bukan Mas, anu... Gimana ya aku ngomongnya Mas? Hiks, hiks", terdengar isakan lagi dan membuat Dani makin tak karuan dibuat bingung.
  "Ren, tenang. Ada apa? Ceritakan pelan-pelan."
  "Emm... istri dan anak mas... meninggal dalam kecelakaan maut tadi pagi... Maaf mas aku baru bisa kasih kabar sekarang."
Sendi-sendi penyusun tubuhnya melemas. Seluruh otot menegang. Panas merambat diseluruh tubuh entah dari mana sumbernya. Keringat dingin mengucur deras tak terbendung. Dani tak mampu menguasai tubuhnya.
  "Mas... Mas... Mas...", panggil Reni khawatir.
  "Bruuuk",tumbanglah ia seketika seperti Cici, si sisir bau yang terhempas dari atas dashboard. Setelah itu sepertinya gelap leluasa menguasainya. Dan harapan untuk istirahatnya pun terwujud. 

Kamis, 16 Februari 2012

Bait-bait Puisi untuk Nirmala


Bait-bait Puisi untuk Nirmala
Aku termenung dipagi buta ini. Pagi buta? Orang-orang dengan seenaknya menceploskan istilah kejam itu. Aku tak mengerti makna sesungguhnya tapi tetap ku ikuti, mungkin mereka juga. Ah sudahlah, kita tandaskan istilah itu. Toh masalah sebenarnya bukan disitu. Kalau dikatakan termenung, tidak sepenuhnya. Jemariku telah asyik memainkan lembaran-lembaran sebuah buku yang coba ku telanjangi isinya. Sesekali 'deg' begitu hebat menyerang jantungku, atau mungkin lebih dari satu 'deg'. Suasana yang begitu sunyi menyeretku dalam sendu yang mengiris batinku. Tak banyak yang ku perbuat, tak ada teriakan penyesalan, tak ada pukulan kalap, tak ada makian-makian kasar. Semua itu kini telah sukses ku jejalkan dalam hati yang semakin sempit. Dan terkonversi berupa air mata. Ya, hanya air mata di pagi butaku.
"Sayang, hari ini aku seneeeng banget. Bangeeeet malahan. Hari ini akhirnya harapanku terwujud bisa kau ajak jalan-jalan, meski hanya buat nemenin beli kado untuknya. Tapi ini suatu awal buatku masuk duniamu."
28 Oktober 2008
Ku mulai lagi dari halaman awal, tapi yang aku maksud bukan yang awal sekali. Halaman awal itu selalu membuat bibir tersenyum meringis meski diakhir bisa jadi akan dibuat menangis. Kontras sekali dengan film india jadul yang diawal sedih dan berakhir bahagia.
"Waaaaooow, gak nyangka aku bisa sedekat ini denganmu. Kamu udah percaya padaku dengan curhat-curhat setiap hari, ya apalagi klo bukan tentang dia, hemch... Tapi aku bahagia"
10 November 2008
'Deg' kembali menusuk dengan telak seketika. Kadang aku mengumpat melaknat apapun atau siapapun penyebabnya. Ya, aku juga sadar tak akan ada yang memberi respon. Terlihat penulis menuturkan kisah itu dengan perasaan melayang mungkin. Bagaimana tidak, jelas-jelas menyakitkan malah mengungkapkan bahagia. Aneh sih, atau mungkin hanya orang sepertiku saja yang tak akan bisa menerima hal itu. Atau bisa jadi hal seperti itulah yang dimaksud orang-orang cinta buta.
"Ahhhh... Aku semakin tak bisa menahannya. Ya Tuhan tolong sampaikan rasaku ini padanya, please.... Aku ingi hanya aku seorang di hatinya. Terlalu muluk kah permintaan itu Tuhan?T_T
Atau kah aku harus mengikhlaskannya dia bahagia dengan pilihannya? Jika itu terbaik baginya aku akan berusaha Tuhan meski aku yang harus menanggung kesedihanku sendirian"
15 November 2008
Semakin sesak dan terlalu sesak dada ini hingga tak mampu menampung rasa yang bisa dibilang kesedihan ini dan tanpa komando pecahlah bulir-bulir air mata.

"Tuhan, aku tak sanggup lagi... Maafkan aku Tuhan, maafkan aku kekasihku yang tak pernah ku raih. Hanya kau di hatiku meski raga tak mampu aku rengkuh. Percayalah, aku menunggumu sampai kapan pun. Maaf, aku harus pergi, aku harus tetap menjaga hatiku. Salam sayang selalu untukmu Ariz ku"
28 Januari 2009

Sepersekian detik kemudian, otakku memutar kembali rekaman kejadian itu. Kejadian yang benar-benar tak ku harapkan.
###
Siang itu otakku benar-benar mendidih dibuatnya, ditambah lagi sang batara surya menyengatkan panasnya tanpa ampun seakan-akan beberapa meter saja di ubun-ubun. Betapa tidak, seseorang yang selama ini ku sebut pacar telah tega menamparkan kelakuannya di mukaku. Di depan teman-temanku, di depan orang-orang yang selama ini mendengar aku membanggakannya. Dia, dengan ringannya lewat bermesraan dengan  orang lain seperti tanpa dosa. Sontak saja aku kalap. Tanpa pikir panjang ku hujamkan kepalan jemariku membabi buta ke muka orang yang sok kecakepan, tapi kuakui memang ganteng sih. Kalau saja tak dilerai teman-temanku, aku tak tahu nasibnya gimana, walaupun emang tak ada yang tahu sih nasib orang dan kenapa aku pikirin.
"Udah lah sob, jangan kaya' anak kecil deh!! Gak malu diliatin orang?", Qoirul menenangkan.
"Sekarang udah jelas kan siapa cewek itu? Dari dulu dibilangin gak percaya sih. Katanya udah tobat lah, udah berubah lah. Huh, Bullshit", Reza menimpali.
"Udah deh Rez, kamu gimana sih? Temen lagi sedih gini malah dipojokin. Kasihan tau", Potong Anita Tegas.
"Iya, iya deh bawel", jawab Reza sambil tangannya mengacak-acak rambut gadis manis itu. Tentu saja gadis itu terganggu dan terlihat membalas dengan cubitan dilengan Reza.
"Ries, sory ya? Aku gak bermaksud memojokkanmu kok. Aku cuma kesel aja tadi", maaf Reza padaku.
Aku hanya mengangguk tanda mengiyakan. Sementara aku masih merasa panas tak tertahankan, mataku masih terlihat seperti menyala kemerahan. Kalau dalam game mungkin aku dalam wujud mode iblis. Akhirnya ku putuskan hengkang dari tempat pahit itu. Teman-temanku menawarkan untuk mengantar, tapi tak ku perbolehkan. Aku meyakinkan bahwa aku baik-baik saja meskipun kenyataannya tidak demikian. Di perjalanan, ku pacu motorku dengan perasaan tak tenang. Proyeksi jalanan di depanku tak sampai menyentuh otakku. Otakku masih dikuasai oleh lamunan kosong yang terkadang juga timbul wajah-wajah brengsek yang selalu mengejekku.
"Cckkiiiittt...Brukk...", suara ban berdecit disusul suara benda jatuh ditanah. Seketika memecah keheninganku. Sempat terekam olehku sesuatu melintas didepanku dan refleks tangan dan kaki segera mengerem, tapi terlambat. Sosok perempuan, masih muda, bersimbah darah tergeletak tak berdaya di depanku.
###
"Aku tak percaya, aku melakukannya, aku membunuh orang yang benar-benar mencintaiku dengan ketulusannya tapi aku tak menyadarinya, aku membunuh orang yang mengorbankan perasaannya untuk kebahagiaanku, aku kejam, aku tak pantas di sebut manusia", laknatku pada diriku sendiri.
"Ya Allah ampunilah aku. Aku sungguh menyesal menyia-nyiakan cinta tulusnya. Kini aku baru menyadarinya di saat kehilangan sosoknya. Apa yang harus aku perbuat ya Allah, beri aku petunjukmu."
"Ya Allah ya Tuhanku, Penguasa Surga dan Neraka. Persatukanlah hamba dengannya kelak di surga-Mu yang indah itu. Biarlah hamba menanggung penderitaan karena ujian-Mu di dunia ini, tpi ijinkanlah hamba berbahagia di akhirat-Mu kelak", jeritku dalam hati.
Nirmala, nama yang telah terukir indah dalam sanubari hatiku sejak saat itu kusadari. Kini dia telah benar-benar pergi meninggalkanku dalam penyesalan, meninggalkan dunia, meninggalkan cintaku. Yang tersisa hanyalah pondasi cinta yang telah lama dibangunnya dalam hatiku dan sekelumit kisah perjuangan keras penuh derai air mata yang tercurah dalam buku di genggamanku.
Aku selalu menciptakan sosokmu dalam duniaku yang sepi dengan berbekal catatan-catatan kecil di setiap halaman buku itu. Kulakukan ritual itu setiap hari sebelum memulai hidupku yang penuh misteri. Rohmu hadir setiap ku resapi aksara-aksara yang bermakna buatmu dulu. Dan kini telah kau wariskan padaku.
"Pak, kopinya ada di meja. Ibu pergi ke pasar dulu ya, titip anak-anak", seorang perempuan hadir memecah keheninganku. Hanya sebuah anggukan dariku dia sudah paham dan segera berlalu. Ya, dia istriku, aku sudah berkeluarga dengan dua anak. Sebelum ritual kuakhiri, selalu kubacakan sebait puisi untuk Nirmala

Nirmala...
Untaian namamu selalu hibur ragaku dalam sepi
Rohmu menari lincah disetiap sudut pikirku
Tak kuasa mata ini menolak rasa indahmu
Tak mampu diri ini menahan sorot lembut penuh keanggunan
Nirmala...
Sang dewi malam iri pada keelokanmu
Bintang-bintang akan menyambutmu penuh rasa rindu
Desir angin mengantarmu bertahta di singgasana hatiku
Nirmala...
Kau selalu hadir warnai hidupku Hidup dalam atmosfir kegundahan sarat akan mimpi-mimpi kosong
Angin sejuk yang kau hembuskan mampu membiusku
Saat diriku terkejap kau telah ditelan kesemuan


15 Februari 2012
-RK-

Selasa, 14 Februari 2012

Terperosok Lubang

Terperosok Lubang
Mendung pagi ini mengurungku dalam ketidakpastian, meski aku sadar
masa depan tidak ada yang pasti. Awan hitam bergerombol menari-nari
membuat penikmat aktivitas pagi perlu berpikir sebelum menjejak jalan
tanpa kawan jas hujan maupun payung. Keraguan menyapaku sejenak
sebelum aku putuskan tetap pergi meski harus berkawan butiran air
langit yang selama hampir seminggu tak aku jumpai. Tak butuh waktu
lama, aku sudah melenggang di jalan raya yang lumayan sepi dari
biasanya sambil memacu motor santai. Tentu saja di tubuhku melekat
kostum wajib pesta hujan yang tak ku ingat kapan terakhir sengaja
dicuci. Kenapa mesti dicuci kalau tiap hujan pasti tersentuh air,
pikirku konyol. Di sepanjang jalur yang ku lalui kusempatkan melirik
arah kiri sekedar mengamati derita orang-orang tanpa persiapan bertemu
tetes-tetes hujan. Di kanan jalan terbentang salah satu sungai besar
di jawa, orang-orang biasa menyebutnya Brantas. Entah kenapa dinamai
sungai Brantas, mungkin karena sungai itu siap memberantas desa-desa
di sekitarnya, pikirku sambil cekikikan dalam hati.
"Jancoook...", terdengar jelas olehku umpatan fasih penuh amarah
yang juga sudah mendarah daging ku dengar di kota ini.
Celingak-celinguk mataku mulai membrowsing sumber pelantun kata tadi.
Akhirnya tertangkap oleh mataku suatu pemandangan tak aneh lagi di
jalanan. Kudapati seorang manusia tengah bergulingan di aspal becek,
jangan berpikiran dia melakukan dengan sengaja. Tidak jauh darinya
seorang lelaki kekar berkulit gelap berambut gondrong dengan wajah
sangar masih bertengger di atas sepeda usangnya. Wajah tak ramah aku
tafsirkan dari sorot mata dihiasi alis dan kumis tebalnya ditambah
umpatan kasar yang senantiasa keluar dari bibir hitamnya, yang
menandakan seorang pecandu rokok. Seketika pandanganku ku tujukan
kembali ke sosok yang mulai bergerak mencoba untuk bangkit itu, sama
sepertiku yang mulai bangkit dari lamunanku tentang pria sangar itu.
"Lho pak, knapa ndak ditolong toh?", ku beranikan bertanya sambil
kuparki motorku ditengah jalan bermaksud agar tidak ada yang lewat.
"Gak ngurus, salah'e dewe nyebrang gak tolah-toleh", ucapnya kasar
mengalir tanpa perasaan.
Tak salah aku menduga tadi, memang sesuai dengan mukanya yang terlihat bengis.
"Aneh, kok sepi banget ya?", ungkapku dalam hati sambil mencari
tanda-tanda kehidupan manusia lainnya. Yang terlihat hanyalah jajaran
toko-toko yang masih tutup dan bibir sungai Brantas. Lantas aku
berjongkok untuk melihat keadaan orang yang masih tergeletak. Ku
pegang pundaknya mencoba membantunya untuk duduk. Sepersekian detik
kemudian dia sanggup duduk dan menoleh. "Subhanallah", jeritku dalam
hati.
Seraut wajah cantik putih meski terbalut mimik kesakitan dan sedikit
percikan tanah basah menatap ke arahku. Seketika mataku merekam wajah
itu dan mentransfernya ke otak membuat sistem transportasi dalam
tubuhku memacu lebih cepat. Aku tak mampu menemukan jawaban atas apa
yang terjadi dalam diriku saat aku hubungkan dengan pelajaran biologi
di SMA meskipun tak sempat juga aku mencarinya. Yang aku tau diriku
tengah terperosok ke dalam lubang namun tak ku rasakan sakit. Kata
orang sih lubang itu dinamakan lubang cinta.
"Mas, kenapa?", tiba-tiba suara lembut membuyarkan lamunanku.
"Oh, ndak apa-apa. Sampean gimana keadaannya?", jawabku gelagapan
sambil tertunduk.
Belum sempat mendapat jawaban yang sengaja aku tunggu, sesuatu yang
keras menjamah tengkukku dengan kasar. Sontak saja penglihatanku mulai
kabur, sepertinya dunia mulai melepaskan diri dari mataku.
Aku berpikir apakah aku kali ini benar-benar akan terperosok ke dalam
sebuah lubang? Entah lubang cinta yang ku bayangkan tadi atau lubang
jebakan, mungkin juga lubang maut. Yang pasti terperosok lubang itu
sakit, umpannya hanyalah kesenangan semu.
Kini gelap telah membalutku.
RK
Mojokerto, 14 Februari 2011

Pengetahuan

*Doooooor* Kamu yang
ngebuka
halaman ini,
patut dicurigai sebagai orang-
orang yang ngerasa ga punya
waktu buat nulis! Nah, yah, ketahuan deh.... Hehehehe... Hmmm, iya aku
ngerti kok. Itu
penyakit yang biasa dialami
sama orang-orang yang baru
belajar nulis. Salah satunya
seperti aku ini. Aku juga sering
ngerasa ga sempat nulis, tapi kok kalo jalan-jalan, nonton
TV, main facebook, main game,
sempat ya? Hah? Kamu
ngalamin juga? Ckckckck, kalo
gitu mungkin kita ini bukannya
ga punya waktu buat nulis, tapi lebih cari-cari alasan
untuk ga mulai menulis. So guys, kalo udah baca tips
berikut ini, jangan bilang lagi
kalo kamu ga sempat nulis yah.
Ternyata nulis itu bisa
dilakukan kapan saja, di mana
saja, dan dengan tema apa saja. Ga percaya? Yuk, kita
simak bareng-bareng tipsnya MANAJEMEN WAKTU UNTUK
MENULIS Sobat sering mengeluh nggak
punya waktu luang untuk
menulis? Kudu baca tips yang
satu ini deh! Jangan sampai
kita produktif menghasilkan
alasan bukannya produktif menghasilkan tulisan, okeee? 1. Luangkan waktu! Bukan
menunggu waktu luang! Menulis butuh komitmen, kalau
mengandalkan waktu luang
yaa pasti nggak bakal nulis-
nulis, jadi rumusnya... harus
meluangkan waktu! Masa sih
kalah sama para penulis yang udah berkeluarga, punya anak,
punya kerjaan bejibun, pergi
ke mana-mana, tapi bisa tetap
menulis! 2. Menulis di tengah-tengah
aktivitas rutin!
Yang namanya rutinitas itu
melelahkan, jadi.... selingi saja
dengan aktivitas menulis!
Misalnya, saat sedang mengerjakan tugas di kantor,
membuat laporan keuangan
laba/ rugi, ambil jeda sejenak,
tuliskan uneg-uneg yang
mengganjal di hati! Misal: "Gw
lagi bikin laporan laba/ rugi perusahaan, menurut gw...
mustinya tiap diri kita pun
bikin neraca laba/ rugi amalan
sehari-hari, jangan baru tau
diri sendiri merugi pas udah
ketemu malaikat!" Simpel kan? Tapi tulisan
tersebut bisa membuat kita
lebih memaknai rutinitas kita.
Atau saat sedang makan siang,
tuliskan ada kejadian apa aja
sih selama perjalanan menuju tempat jajan! Contoh: "Menuju
ke tempat nongkrong
langganan untuk makan siang,
aku ketemu tukang batagor
yang gantengnya mirip Morgan
Sm*sh! Aku beli batagornya, eeh nggak taunya rasanya
aneh banget, gak seenak
ngeliat muka abangnya, dasar
cuma jual tampang! Bukan jual
batagor..." Percaya deh! Kelak, tulisan-
tulisan spontan dan ringan ini
justru akan menjadi sumber
ide berharga buatmu. 3. Setiap hari siap dengan
pulpen dan buku di saku!
Kalau nggak punya saku? Ya,
simpan di tas!
Ah, ribet... masa musti bawa
buku-pulpen ke mana-mana! Ya sudah, pergunakan memo di
HP-mu untuk menulis!
Permudah saja, jangan
dipersulit! Oke? Intinya adalah,
kamu tetap bisa menulis di
mana pun dan kapan pun, nggak perlu nunggu nanti... Tau kan bedanya manusia
sama komputer?
"Kalo komputer ada tombol
ENTER, kalo manusia... adanya
ENTAR!"
Kalo entar-entar terus, kapan nulisnya? 4. Menulis sebelum tidur!
Setelah seharian beraktivitas,
kita bisa meluangkan 10 menit
sebelum tidur untuk menulis
sejenak. Jangan lupa... manfaat
menulis bisa bikin awet muda dan juga buat terapi hati loh!
Jadi manfaatkan menulis untuk
membersihkan lagi diri kita
sehingga fresh esok harinya! 5. Menyengaja menulis di
tengah malam!
Setelah Tahajud, bagus banget
kalau kita manfaatin juga
untuk menulis! Ide-ide cespleng
sering mondar-mandir di sepertiga malam ini! Internetan
aja lancar malem-malem...
syaraf otak kita juga lancar
tuh, apalagi kalau sebelumnya
doa dulu mudah-mudahan Ia
menghendaki kita jadi penulis besar, hmm... 6. Menuliskan apa yang sedang
kita minati!
Rumus utama dalam melakukan
sesuatu adalah "Cintai apa
yang kau lakukan!"
Tapi kalau ternyata kita nggak bisa se-ideal itu, yah sudah di
balik saja... "Lakukan apa yang
kau cintai!" Mencintai sesuatu sama saja
kita menaruh minat pada hal
tersebut, jadi... alih-alih
menganggap aktivitas menulis
sebagai beban sehingga kita
selalu beralasan "nggak punya waktu", mending jadikan hal-
hal yang saat ini sedang amat
kita cintai/ minati ke dalam
sebuah tulisan! Misalnya saat ini kita lagi
tertarik banget dengan yang
namanya gempa dan tsunami,
ya sudah tulis saja tentang hal
itu! Atau, kebetulan kita lagi
ngebet banget pengen nikah tapi belum dapet-dapet
calonnya, ya udah... tulis aja
tentang "Detik-detik penantian
menuju pelaminan", hehe... Bagi peminat musik, tulislah
tentang musik! Bagi peminat
komik, tulislah sesuatu tentang
komik, misalnya... manfaat
komik dalam membangun
mental pembacanya, atau... tulis fiksi mengenai penggila
komik yang mendapat banyak
pengetahuan justru dari
komik, bukan dari buku
pelajaran (nah loh...), itu cuma
contoh looh! Yang jelas, menulis itu asyik,
jadi tulislah apa yang
menurutmu asyik untuk ditulis! Nah, gimana? Apakah kalian
dapat pencerahan? Mantap
tho tipsnya? Yess! Nulis aahh... Sumber : http://www.annida-
online.com/artikel-2761-
Manajemen%20Waktu%20untuk

%20Menulis.html

Senin, 13 Februari 2012

Pola Makan Ala Rasulullah


Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah
Hidup sehat merupakan idaman semua manusia, dengan hidup sehat manusia
dapat menjalankan aktifitas sehari-harinya dengan baik dan lancar.
Oleh sebab itu banyak sekali yang mencari tips-tips pola hidup sehat
di Internet. Nah, karena itulah kali ini Terpopuler akan memberikan
beberapa tips Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah. Langsung aja ya,
berikut ini beberapa Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah dan Pola Makan
Sehat Ala Rasulullah : Rasulullah menyarankan jangan makan buah
setelah makan nasi. Sebaliknya makanlah buah terlebih dahulu, baru
makan nasi. Alasannya menurut kami Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah,
manfaatnya supaya porsi makan kita ga "berlebihan". Serat pada buah
membuat kita merasa kenyang, sehingga kita tidak lagi merasa terlalu
lapar. Tidur 1 jam setelah makan tengah hari. Karena tidur siang
sebentar setelah makan siang itu sangatlah menyenangkan. Hehehe, ada
alasan lain kok. Dengan tidur (bentar aja), otak dan badan akan
beristirahat dari aktivitas sedari pagi. Tubuh jadi bisa menyerap
dengan baik nutrisi yang kita asup. Sehingga saat bangun, tubuh sudah
kembali segar dan punya bensin buat kerja lagi sesuai Pola Hidup Sehat
Ala Rasulullah. Jangan sesekali tinggal makan malam, barang siapa yang
tinggal makan malam dia akan dimakan usia dan kolesterol dalam badan
akan berganda. Nah yang ini saya bingung bos. Setahu saya ini
berlawanan dengan teori diet pada umumnya yang menganjurkan kita
menghindari makan malam. Nah, buat bos-bos yang tahu kenapa, sharing
dong ya. Berikut ini daftar makanan yang dilarang dimakan bersamaan
menurut Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah : Tidak makan SUSU bersama
DAGING
Tidak makan DAGING bersama IKAN
TIdak makan IKAN bersama SUSU
Tidak makan AYAM bersama SUSU
Tidak makan IKAN bersama TELUR
Tidak makan IKAN bersama DAUN SALAD
Tidak makan SUSU bersama CUKA
Tidak makan BUAH bersama SUSU Dalam daging ayam mengandung ion+ ,
sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika keduanya dikonsumsi
bersamaan maka akan terjadi reaksi biokimia yang dapat merusak usus
kita. Kalo yang lainnya belum nemu teorinya bos. Mandi Pagi Sebelum
Subuh, sekurang-kurangnya sejam sebelum matahati terbit. Kabarnya air
sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak.
Nah itulah tadi sedikit Tips Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah yang
patut kita tiru agar hidup kita selalu Sehat. Oke jika ada pertanyaan
silahkan beritahukan melalui kotak komentar dibawah ini. Ayo kita
wujudkan Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah. 
sumber: http://www.terpopuler.net

Harga Diri Manusia Langit

Harga Diri Manusia Langit



Judul         : Manusia Langit

Penulis      : J. A. Sonjaya

Penerbit    : Kompas

Terbit        : I, September 2010

Halaman   : xii + 212 Halaman

Harga        : Rp. 38.000.




   Kebebasan bukan berarti bisa berperilaku hidup sesuka kehendak
hatinya. Apalagi manusia sebagai makhluk sosial yang hidup bersama
sekelompok manusia lain terikat suatu aturan-aturan tertulis maupun
tidak tertulis, termasuk hukum adat.
   Bangsa indonesia yang kaya budaya ini memiliki berbagai macam suku
yang mana masing-masing memiliki hukum adat sendiri selain hukum
negara. Tak jarang suku-suku pedalaman memiliki hukum adat yang
berlandaskan 'Harga Diri', bahkan membawa pengaruh lebih kuat daripada
hukum negara. Ya, 'Harga Diri', menjadi titik berat dalam novel
karangan J. A. Sonjaya ini. Tanpa disadari masalah harga diri kerap
menjadi masalah serius di kehidupan manusia. Contohnya saja kasus
tawuran antara perguruan silat akhir-akhir ini, apa penyebabnya?
Mereka berdalih karena harga diri perguruannya merasa dilecehkan, dan
tentu masih banyak contah masalah yang lain. Konsep Manusia Langit
dimaksudkan sebagai orang-orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai
harga diri dalam hidupnya di masyarakat.
   Lulusan Arkeologi UGM ini memulai kisahnya dari tokoh utama 'Aku',
yang bernama Mahendra, seorang Dosen Muda sebuah Universitas di
Yogyakarta yang tengah melakukan penelitian Arkeologi di sebuah
kampung bernama Banuaha di pedalaman Pulau nias. Dalam penggalian
artefak, Mahendra dibantu oleh Sayani, pemuda Banuaha anak ama Budi
seorang tetua dikampung itu yg juga menjadi tuan rumah tempat ia
menginap selama disana. Disuatu siang yang terik, penggalian
membuahkan hasil dengan ditemukannya artefak berupa periuk yang
kemudian diketahui dari ama Budi bahwa itu adalah tempat meletakkan
bayi yang dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya sendiri. Keterangan
itu kemudian membawa tokoh 'Aku' menyusuri masa lalunya di Yogya yang
juga alasannya pergi ke Banuaha meninggalkan kehidupan kampus. Rasa
bersalah kembali menghantuinya ketika teringat kisah masa lalu bersama
Yasmin, gadis peranakan Arab yang juga mahasiswinya yang dikabarkan
meninggal disebuah hotel dengan mengandung bayi dari hubungannya.
Seakan terlupa sejenak, Mahendra kembali tenggelam dengan keasyikan
melakukan penelitian sampai suatu hari datanglah Pak Laiya, pemilik
ladang tempatnya menggali, bersama sekumpulan warga kampung yang
berdalih bahwa Pemuda Yogya itu menyebarkan keterangan palsu tentang
penguburan bayi itu. Tak berselang lama kemudian Ina Budi, istri Ama
Budi meninggal dunia. Kejadian itu menyebabkan keretakan hubungan
Mahendra dengan Sayani hingga Sayani pun pergi meninggalkan Banuaha.
Hari-hari dilaluinya dengan semakin akrabnya dengan penduduk setempat,
sampai ia dianggap anak oleh ama Budi.
   Rasa cinta untuk kedua kalinya pun menghampirinya lagi. Kali ini hati
mampu di getarkan oleh seorang gadis pincang bernama Saita, namun
lagi-lagi aturan adat menyurutkan niatnya menikahi gadis itu. Tak
disangkanya rasa cinta kedua insan itu menuai petaka karena Saita
telah mempunyai calon suami. Disaat pesta pernikahan Saita, tanpa di
duga gadis pincang itu berlari memeluk Mahendra. Spontan saja,
kejadian yang tidak wajar dikalangan kampung tersebut membuahkan adu
jotos antara dua keluarga. Keluarga mempelai pria merasa harga dirinya
terinjak oleh Mahendra yang merupakan keluarga ama Budi. Karena
kejadian itu, Mahendra merasa selalu menyusahkan ama Budi dan
memutuskan kembali ke Yogya.
   Ditengah perjalanan ia bertemu seorang wanita Arab yg mengingatkannya
pada sosok Yasmin. Cobaan datang lagi, perahu yang ditumpanginya
diterjang badai dan membuat dia di tengah laut berhari-hari bersama
Fiqoh, wanita Arab itu.
   'Manusia Langit' akan membawa pembaca masuk ke dalam kehidupan suku
pedalaman yang masih bertahan dengan aturan-aturan adat warisan
leluhur ditengah gilasan kemodernan jaman. Dengan basic ilmu Arkeologi
Antropologi, penulis mencoba membandingkan perilaku-perilaku beberapa
suku di Indonesia baik dari sudut kesamaan maupun perbedaan, sehingga
fakta-fakta pun membumbui fiksi ini.
   Pertentangan demi pertentangan mengenai perilaku adat yang dianggap
menyimpang oleh tokoh utama mungkin juga akan dialami pembaca karena
latarbelakang adat yang majemuk di Indonesia.
   Pria kelahiran 25 Juni itu menuturkan novel dengan gaya bahasa yang
ringan tanpa mengurangi unsur-unsur suatu tulisan sehingga mudah untuk
dipahami dan dibaca diwaktu santai. Penulis tetap menyisipkan bahasa
asli penduduk Nias pada percakapan antar tokoh. Namun alangkah lebih
nyaman jika pembaca langsung bisa mengerti artinya jika terjemahannya
berada langsung di catatan kaki tanpa harus membolak-balik dari
halaman belakang.
   Buku ini direkomendasikan untuk dibaca oleh siapapun selain sebagai
hiburan dengan kisah-kisah petualangan yang seru dan juga bisa juga
bagi para remaja yang mencari pelajaran-pelajaran hidup, terutama
mengenai 'Harga Diri'

Jumat, 10 Februari 2012

KIPTIAH: Seribu Mawar Untuk Mawar

KIPTIAH: Seribu Mawar Untuk Mawar: Judul di atas di ambil berdasarkan salah satu iklan terbaru dari provider terkemuka di Indonesia. Mengisahkan, tentang cerita dua anak manus...

Kamis, 09 Februari 2012

Profesional dan Kreativitas


Profesional dan Kreativitas



    Seorang profesional adalah orang yang menyadari betul arah kemana ia menjurus, mengapa ia menempuh jalan itu, dan bagaimana caranya ia harus menuju sasarannya. Ia menyenangi pekerjaannya karena ia bisa mengerjakannya dengan baik. Ia mengerjakannya dengan baik oleh karena ia menyenangi pekerjaan itu.

    Seorang profesional adalah seorang yang senantiasa siap siaga dengan gagasan bila diperlukan, ditambah dengan selusin gagasan lainnya sekalipun tidak ada orang yang meminta daripadanya. Ia adalah seorang yang mau bekerja keras untuk mencapai tujuannya, dan tetap juga tidak kehilangan semangat kerja keras itu dalam tugasnya.

    Seorang professional adalah seseorang yang gairah kerjanya sangat mengagumkan. Ia adalah seorang yang realistis, yang menyadari kemungkinannya membuat kesalahan. Akan tetapi ia cukup bijaksana pula untuk tidak membuat kesalahan yang sama sampai dua kali.

   Seorang profesional adalah orang yang cukup jujur mengakui kegagalannya, tetapi juga mampu mengatasi rasa putus asanya, dan cukup tabah untuk mencoba lagi usahanya sampai berulang kali. Ia memiliki kemampuan untuk membedakan mana yang penting dan mana yang tidak penting. Akan tetapi cukup bijaksana untuk menanggulangi segala kesulitan yang timbul.

    Hal-hal di atas merupakan macam-macam pengertian sebuah kata profesional. Masing-masing individu pasti memiliki pemberian arti yang berbeda tentang profesional. Dari semua pengertian di atas, terdapat suatu persamaan bahwa profesional berarti fokus terhadap apa yang menjadi tanggung jawab. Meski kebanyakan mengatakan profesional dikaitkan dengan suatu yang dikerjakan harus sesuai keahlian, tapi point yang terpenting dalam profesional adalah rasa tanggung jawab.

     Kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau konsep baru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran kreatif (kadang disebut pemikiran divergen) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari kreativitas adalah tindakan membuat sesuatu yang baru.

   Banyak orang yang mengabaikan kreaitivitas sebab dia tidak menyadari manfaat dari kreaivitas.Jadi mengapa kita harus kreatif ? Alasan pertama, karena kita hidup di dunia ini akan selalu berhadapan dengan masalah, kita perlu ide-ide untuk mengatasi masalah tersebut. Kita harus kreatif mencari ide-ide untuk memecahkan masalah yang kita hadapi. Kedua, karena persaingan tidak pernah berhenti. Suatu saat jika kita menjadi pengusaha, tidak menutup kemungkinan akan menghadapi produk yang sama dengan yang kita jual.  
    Kita harus kreatif menghasilkan ide-ide untuk membuat atau memperbaiki produk kita agar tetap unggul.Ketiga, seringkali, yang membedakan kualitas kita dengan dengan lain ialah kreativitas kita dalam mencari solusi, menghasil ide-ide terobosan dalam menjalankan tugas. Selanjutnya orang kreatif tidak mudah menyerah, karena selalu memiliki solusi alternatif.

    Ada sikap-sikap tertentu yang wajib kita miliki untuk menumbuhkan kekreatifan. Kita bisa lebih kreatif jika berani keluar dari kebiasaan. Kita jangan terkungkung dengan apa yang ada saat ini, itu belum tentu hal yang terbaik. Masih ada peluang untuk yang lebih baik. Percayalah, sebab jika tidak percaya, ide-ide yang kita miliki akan tersumbat untuk keluar. Jangan suka dengan status quo, cintailah perubahan, namun perubahan menuju yang lebih baik.

    Cobalah melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Saya bukan penganut bahwa kebenaran itu relatif, kebenaran adalah mutlak dari Allah SWT. Namun yang dimaksud disini, melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang agar kita bisa melihat berbagai aspek yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang kita hadapi. Apakah Kita akan selalu berfikir kalau gelas itu hanya alat untuk minum? Ternyata tidak, gelas bisa untuk hiasan jika bentuknya indah, gelas bisa untuk menyimpan pensil dan ball point, bahkan gelas bisa untuk melempar maling jika perlu.

    Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan berpikir kreatif. Suatu saat kita memiliki ide, kemudian kita lakukan atau kita coba ide tersebut, ternyata gagal. Perbaiki ide tersebut sampai berhasil, jadilah ide baru. Inilah yang disebut belajar dari kesalahan. Kesalahan bisa menghasilkan ide baru yang lebih baik. Tanyakanlah terhadap ide lama yang gagal, apa pelajaran dari ide tersebut, bisakah dilakukan lagi dengan cara baru, apakah timmingnya kurang tepat? Sikap ini membuktikan bahwa ada keterkaitan antara sikap kreatif dengan profesional, orang yang profesional adalah orang-orang yang kreatif.

    Jangan berpikir bahwa kreatif itu hanya membuat hal-hal yang baru. Justru salah, karena manusia tidak pernah membuat hal yang baru. Hanya Allah SWT yang bisa. Manusia hanya bisa menemukan apa yang belum ditemukan oleh orang lain, manusia hanya bisa mengubah atau menggabungkan hal-hal yang sudah ada, sekali lagi bukan menciptakan hal yang baru. Jadi jika ingin kreatif kita bisa mulai dengan barang yang ada di depan kita, perbaikan apa yang bisa kita lakukan terhadap barang tersebut.

    Jangan terpaku dengan ide lama. Bagaimanapun suksesnya ide kita pada waktu yang lalu, belum tentu akan berhasil lagi pada saat ini. Evaluasi lagi, tidak masalah mengeliminasi ide sendiri yang sukses untuk mendapatkan ide baru yang lebih baik. Termasuk juga disini saat ide kita disisihkan oleh ide orang lain, jangan sedih karena meskipun tidak disisihkan oleh orang lain, kita juga harus menggantinya sendiri jika ide kita tersebut sudah tidak relevan.

Selasa, 07 Februari 2012

Dia


Gadis berlesung pipi Menyusuri pekat malam 
Tampak kemilau di lautan bayang-bayang 
Keceriaan di bibirnya pudar diterpa ombak kegelisahan 
Rasa duka yang dalam menghiasi sudut mata eloknya dengan genangan lara 
Parasnya manis berlapis cahaya rembulan dihiasi mata cekung berlapis masa lalu kelam 
Derap langkahnya yang sarat rasa sesal mengusik semua penghuni malam 
Malam mengurung dirinya layaknya mimpi buruk yang membelenggu senyumnya 
Sang angin sejuk telah lebarkan sambutan pelukan, tapi tak dihiraukannya 
Pikirannya terus menyusuri waktu 
Menerawang butiran-butiran kelam yang mulai menutup mata hatinya 
Dengan tenaga kepasrahan ia siramkan kepingan rasa sesal di telapak kakinya 
Dengan berjuta lamunan konyol ia tikamkan kisah-kisah pahit tepat dijantungnya 
Lolong anjing mengakhiri kisahnya 
Dan selimut malam tak akan pernah tersingkap
 

POLES APART

POLES APART
Many are surprised to learn that Antarctica is nearly twice the size of the United States. The name Antarctica was coined to mean “opposite to the Arctic.” The climate of the two areas is very different. Antarctica is the coldest area in the world. On the average it is about 30 degrees colder than Arctic. Antarctica in August 1960 had a temperature of -127 degrees Fahrenheit. it is the world’s record low temperature. The different of climate and temperature in two areas make animals and plants in that area is very different. On Antarctica, there are very few animals and plants, but on Arctic there are many animals and plants. Ice is the great feature of Antarctica. More than 4.5 million square miles of ice sheet cover the area. if this volume of ice were to melt, the volume of the world oceans would increase, and sea level would rise. Extreme atmospheric changes would have to take place for this happen.