Jangan diamkan aku
Berteman sepi
Bingung teraduk sedih
Mencari senyummu
Tak kutemukan
Memburu celotehmu
Tak kau hiraukan
Kau diam
Aku mulai tenggelam
Bersama bayangan kelam
Yang tak sempat ku impikan
Diam, diam, dan diam
Apakah aku menggores hatimu?
Ataukah kebodohanku goyahkan keyakinanmu?
Haruskah ku tukar nyawaku untuk sudahi diammu?
Diam...
Itulah jawabanmu
Orang sering berujar
"Diam adalah emas"
Tapi bicaramu adalah berlian bagiku
Bahkan tak ada benda yang mampu menukarnya
Bicaralah
Aku tak sanggup melihatmu membisu
Cukup bebatuan dan ombak yang membisu
Cukup rerumputan yang hanya bergoyang
Yang ku ingin bibir itu kembali tersenyum
Sambil kunanti jawaban
Jawaban atas semua kebisuanmu
-RK-
Rizal Kumaini, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar