Di Balik Tembok
Bisa melihatmu saja
Ada tembok tak kasat mata
Aku tak ingin menembusnya
Apalagi merobohkannya
Bukan aku tak mampu
Karena tembok itu
Selalu kau jaga
Sebagai pelindungmu
Dari iblis yang mengincarmu
Setiap waktu
Hanya memandangmu
Di balik tembok
Aku telah bahagia
Harus ku tampar egoku
Atau bahkan diriku
Untuk kebodohanku
Harusnya aku kokohkan
Tembok pelindungmu
Sebagai tempatku kelak
Bila Tuhan ijinkan
Jika tidak
Setidaknya membantu
Penghuni lain
Pilihan Tuhan juga pilihanmu
Demi bahagiamu
~RK~
Mojokerto, 18-10-2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar